Budidaya berpangkal
pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah,
menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh),
dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya)
hidup, tumbuh, dan berkembang.
Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya
ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja
dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang:
makan, minum, dan bergerak. Maka, seorang pembudidaya harus memahami kartakter
tumbuhan atau hewan yang di’budidaya’kan.
Konsep cultivation
tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang.
Pemikiran echosystem menjadi langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan
hidupnya. Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan
kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (echosystem)
menjadi anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis, namun manusiawi dan
penuh kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat
melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran.
Bahan dan
perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan
sehari-hari yang variatif karena setiap daerah mempunyai potensi kearifan yang
berbeda. Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi
tradisi, namun telah menunjukkan konsep budidaya yang memperhitungkan musim,
tetapi belum mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun
ekonomi yang sedang berkembang. Maka, pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan
mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan
kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
Budidaya penduduknya
mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya
tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman
pangan, tanaman hortikultura non-tanaman hias dan kelompok tanaman lain
penghasil bahan baku produk pangan. Dalam pembelajaran kali ini. kita akan
mempelajari tentang tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang menjadi sumber
utama bagi karbohidrat dan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
·
Good Agriculture
Practices (GAP)/Good Farming Practices (GFP) adalah suatu
pedoman yang menjelaskan cara budidaya tumbuhan/ternak yang baik agar
menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.
·
Good Handling
Practices (GHP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara
penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik agar menghasilkan pangan
bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.
·
Good Manufacturing
Practices (GMP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara
pengolahan hasil pertanian yang baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman,
dan layak dikonsumsi.