Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia
dengan suatu kebudayaan yang tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu
kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa sehinggaunsur-unsur kebudayaan
asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri,
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Misalnya dapat
dilihat proses akulturasi yang terjadi pada masyarakat Indonesia antara
kebudayaan Hindu-Budha dengan Islam.
Proses akulturasi yang berjalan dengan baik dapat
menghasilkan integrasi antar unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur
kebudayaan sendiri. Dengan demikian, unsur kebudayaan asing tidak lagi dilihat
dan dirasakan sebagai hal yang berasal dari luar. Namun demikian hal ini
terjadi tidak begitu saja, tetapi melalui proses pengolahan yang berlangsung
dalam waktu yang relatif lama. Misalnya, sistem pendidikan nasional, pada saat
ini banyak meniru dari sistem pendidikan yang berasal dari negara lain yang
sudah mengalami banyak penyesuaian.
Walaupun sudah melalui proses yang cukup lama, tidak
menutup kemungkinan timbulnya kegoncangan budaya (cultural shock) pada
kelompok masyarakat tertentu sebagai akibat dari adanya berbagaipermasalahan
dalam proses akulturasi. Hal ini terjadi karena masyarakat mengalami frustasi
ketika muncul perbedaan yang tajam antara cita-cita dengan kenyataan.