Pengeringan adalah
suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu
bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas.
Biasanya kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai suatu batas agar mikroba
tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya.
Keuntungan produk
hasil pengeringan adalah awet, lebih ringan, volume lebih kecil sehingga
memudahkan penyimpanan dan transportasi, serta menimbulkan citarasa khas.
Selain itu, banyak bahan yang hanya dapat digunakan apabila telah dikeringkan,
misalnya tembakau, kopi, teh, biji-bijian, dan lain- lainnya. Pengeringan dapat
berlangsung dengan baik jika pemanasan secara merata, dan uap air dikeluarkan
dari seluruh permukaan bahan tersebut.
Faktor-faktor yang
memengaruhi pengeringan terutama adalah luas permukaan bahan, suhu pengeringan,
aliran udara, dan tekanan uap di udara. Pengeringan dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu alat pengering (articial drier), atau dengan
penjemuran (sun drying), yaitu pengeringan dengan menggunakan energi
langsung dari sinar matahari. Pengeringan buatan (articial drying)
mempunyai keuntungan karena suhu dan aliran udara dapat diatur sehingga waktu
pengeringan dapat ditentukan dengan tepat dan kebersihan dapat diawasi
sebaik-baiknya.
Penjemuran
mempunyai keuntungan karena energi panas yang digunakan murah dan bersifat
murah serta melimpah, tetapi kerugiannya adalah jumlah panas sinar matahari
yang tidak tetap sepanjang hari, dan kenaikan suhu tidak dapat diatur sehingga
waktu penjemuran sukar untuk ditentukan dengan tepat.
Selain itu, karena
penjemuran dilakukan di tempat terbuka yang langsung berhubungan dengan sinar
matahari, kebersihannya harus diawasi dengan sungguh-sungguh.
Kadar air suatu
bahan yang dikeringkan memengaruhi seberapa jauh penguapan dapat berlangsung,
lamanya proses pengeringan dan jalannya proses pengeringan.