Kegiatan budidaya
ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat.
Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3
(tiga) kelompok, yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan.
Usaha pembenihan
merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih ikan. Usaha
pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah ikan berukuran
konsumsi.
Usaha pendederan
merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih ikan, tetapi
ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih
dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis
operasional, serta implementasinya.
Permintaan ikan
konsumsi khususnya ikan lele yang makin meningkat membuat peluang usaha sangat
terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran ikan lele. Dengan tingkat konsumsi
yang tinggi, antara lain terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu
ikan lele, berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan akan
benih ikan lele oleh para pengusaha pembesaran ikan lele.
Kondisi ini membuat
para petani pembenihan ikan lele tidak membutuhkan usaha khusus untuk
memasarkan produknya karena lebih banyak pembeli yang datang langsung ke lokasi
pembenihan dibandingkan dengan upaya petani pembenihan ikan yang menawarkan ke
masyarakat (konsumen).
Satu siklus usaha
pembenihan dengan jangka waktu antara 4045 hari dapat menghasilkan benih ikan
lele hingga 30.000 – 50.000 ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan
ukurannya, dalam satu siklus tersebut, sebagian besar ditawarkan/dijual dengan
ukuran 5-6 cm.