1. Mencari
Ide
Ide tidak datang
begitu saja, kita harus melakukan beberapa riset atau penelitian terkait dengan
ketersediaan bahan dan alat serta peluang pasar dari produk hasil pengawetan
bahan nabati dan hewani. Ide perancangan pengawetan bahan nabati dan hewani
yang dilakukan dapat berupa modikasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan
yang sudah dilakukan di daerah setempat, atau berupa proses pengawetan yang
belum pernah dilakukan di daerah tersebut.
Rancangan modikasi
atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah
setempat, dapat diawali dengan pengamatan terhadap pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani khas daerah. Lakukan pengolahan pengawetan bahan nabati atau
hewani sesuai dengan pengamatan yang telah kamu lakukan.
Perhatikan
kelemahan atau peluang modikasi dari proses pengawetan yang ada, hingga muncul
ide penyempurnaan dan modikasi yang dapat dilakukan. Ide pembuatan produk
pengawetan juga dapat diperoleh dengan mengamati potensi bahan baku yang ada di
daerah setempat,
ketersediaan alat serta peluang pasar.
2.
Percobaan
Pada pengolahan
pengawetan, perencanaan produksi tidak dapat dilakukan sebelum didapat resep
atau rumusan yang tepat dan baku untuk teknik pengolahannya. Lakukan beberapa
percobaan modikasi terhadap proses pengolahan produk pengawetan yang sudah
ada, atau percobaan untuk memperoleh resep baru pengawetan. Catat dengan teliti
setiap proses yang dilakukan. Lakukan percobaan hingga ditemukan proses dan
teknik yang tepat.
3.
Perencanaan Produksi
Rancangan proses
pengawetan yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan
serta peralatan, langkah-langkah pada proses pengawetan hingga pengemasan.
Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana dan proses yang
harus dilakukan.
4.
Pembuatan Produk Pengawetan dari Bahan Nabati dan Hewani
Pembuatan produk pengawetan
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan setiap tahapan
proses dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada salah satu tahapan akan
memengaruhi kualitas dari produk akhir. Lakukan pula evaluasi pada setiap
produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas produk. Hasil evaluasi dapat
digunakan untuk perbaikan proses pengawetan penentu kesuksesan suatu produk
olahan di pasar. Oleh karena itu, peran teknis,ekonomis, dan juga sosial dari
pengemasan harus dipahami dengan baik.