Keberhasilan budidaya tanaman pangan ditentukan oleh kondisi tanah dan
iklim di daerah tersebut, atau disebut dengan lingkungan mikro tanaman yang
meliputi cahaya, temperatur, kelembaban udara relatif, kadar karbon dioksida di
udara, kecepatan angin, polutan dan zona pengakaran. Perancangan budidaya tanaman
harus mempertimbangkan hal tersebut secara teliti.
Curah hujan menjadi
pertimbangan karena untuk beberapa jenis tanaman, hujan yang terlalu keras akan
mengakibatkan rontoknya bunga. Hujan yang terus-menerus akan meningkatkan
kelembaban di sekitar tanaman, belum tentu sesuai dengan tanaman seperi kacang
tanah. Suhu udara harus diperhatikan, sebagian tanaman lebih cocok dengan suhu
udara yang sejuk sedangkan sebagian tanaman lain cocok dengan suhu yang hangat.
Media tanam
meliputi jenis tanah, kandungan dan teksturnya, derajat keasaman dan pengairan.
Pilihlah jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di
tempat budidaya akan dilakukan. Pertimbangan lain dalam merancang budidaya
tanaman pangan adalah lamanya masa tanam, dari tahap persiapan lahan hingga
panen, pasar sasaran ke mana produk hasil panen tersebut akan dijual, atau
peluang pengolahan produk hasil budidaya tanaman pangan menjadi produk pangan.
Adanya minat pasar
terhadap keripik singkong dan adanya sarana dan kemampuan pengolahan singkong
menjadi keripik, membuka peluang untuk hasil budidaya singkong. Hal semacm itu
dapat menjadi latar belakang dari keputusan memilih jenis tanaman pangan yang
akan dibudidayakan.