Proses pencetakan
tanah liat dengan teknik cetak tekan sebaiknya menggunakan tanah liat plastis.
Tanah liat jangan terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk mendapatkan
bentuk yang tajam dan jelas. Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada
cetakan gips sehingga sulit diambil.
Selain itu, juga jangan menggunakan tanah
liat yang terlalu keras karena tanah liat ini akan sulit untuk masuk ke dalam
cekungan atau bentuk cetakan gips, dan hasilnya akan retak-retak. Sebaiknya
gunakan tanah liat yang kondisinya plastis dan homogen.
Tuang adonan gips
pada model, lakukan dengan hati-hati agar seluruh permukaan model tertutup
adonan gips
dengan rata,
biarkan adonan gips tersebut mengeras.
Buka papan cetakan
setelah gips mengeras, kemudian rapikan seluruh permukaan cetakan gips
tersebut. Buatlah adonan gips untuk membuat cetakan gips.
Lepaskan model
topeng tersebut dari cetakan gips, cuci cetakan gips hingga benar-benar bersih,
kemudian jemur hingga kering dan siap untuk digunakan. Cetakan gips yang sudah
jadi dan siap digunakan untuk mecetak benda keramik.
Letakkan cetakan
pada papan landasan Tekan pelan-pelan tanah liat plastis di atas banding wheel,
masukkan tanah tersebut secara merata pada bagian liat plastis ke dalam cetakan
topeng, cetakan gips, bentuk bagian dalam kemudian tekan pelan-pelan agar benda
mengikuti bentuk cetakan tanah liat tersebut masuk pada bagian agar benda hasil
cetakan memiliki cetakan gips. ketebalan yang relatif sama.
Lepaskan benda
keramik hasil cetakan dari cetakan gips. Angin-anginkan benda hasil cetakan kemudian
keringkan agar siap dibakar biskuit.